Empat Cara Pengolahan Limbah Sampah Masker dan APD Selama Pandemi

Tempat sampah beroda – Seperti yang kita ketahui dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini, seluruh negara di dunia sedang mengalami pandemi virus covid-19.

Pandemi virus memang menjadi salahsatu momok yang paling menakutkan karena selain mudah menular, untuk mengobatinya juga tidak bisa sembarangan.

Selain itu setiap orang juga harus mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.

Masyarakat kini telah banyak yang mengikuti dan melaksanakan protokol ini, namun ada dampak yang terjadi di lapangan, salahsatunya adalah masalah sampah limbah masker dan apd.

Kedua sampah ini tidak bisa dibuang begitu saja, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan beberapa masalah lanjutan.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah masker sebelum dibuang di tempat khusus limbah beracun.

Potong dan buang

Masker harus di lipat kemudian dipotong dengan gunting, tujuannya adalah untuk menghindari oknum yang ingin mendaur ulang masker tersebut dan menjualnya kembali.

Membuang sampah ini juga perlu di tempat sampah yang dipisah dengan sampah rumah tangga.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Tempat penampungan sementara

Tempat sampah fiber bisa menjadi salah satu tempat sampah yang di andalkan untuk menampung sementara sampah masker. Tujuan penampungan sementara minimal 72 jam adalah agar virus mati sebelum dibawa ke penampungan sampah terakhir.

Metoda penguapan atau autoklaf

Metoda ini memang akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun dengan melaksanakan metoda ini, rumah sakit bisa berhemat untuk membeli masker kembali.

Karena masker yang telah dilakukan metida penguapan dengan ruangan khusus, bisa dipakai kembali sehingga mengurangi biaya pembelian masker dan mengurangi limbah.

Pembakaran atau insinerasi

Cara terakhir ini adalah dengan pembakaran atau insinerasi, cara ini sebenarnya tidak dianjurkan, karena bekas pembakaran akan menimbulkan limbah b3 atau kersak arang.

Cara ini dinilai sebagai upaya terakhir, karena untuk membunuh virus covid-19 yang ada dimasker hanya perlu waktu 72 jam dan suhu yang tidak perlu lebih dari 100 derajat celcius.

Demikianlah empat cara yang bisa dilakukan dalam mengelola sampah masker dan apd. Meskipun tidak bisa menjamin 100% penularan virus, namun upaya ini dirasa perlu dan diterapkan di seluruh rumah sakit dan masyarakat.