Tak jarang, ketika tengah bersantai di sebuah taman maupun lokasi wisata. Anda menemui tempat sampah fiber yang memiliki banyak warna, dan anda kebingungan apa maksut pewarnaan tersebut. Tanpa pikir panjang, anda pun membuang sampah bekas makanan anda ke bak sampah yang berwarna hijau. Padahal sampah bekas makanan yang terbuat dari plastik harusnya di buang ke bak sampah yang berwarna kuning, dimana sampah plastik merupakan sampah non organik.

Memang hal itu harusnya ada di label pada bak sampah, sehingga sampah bisa dengan mudah diketahui. Namun tak semua bak sampah melakukan hal itu, sehingga perlu pemahaman secara individu agar tak salah lagi dalam membuang sampah. Agar anda tak mengulangi kejadian diatas, berikut ini akan kami bagikan penjelasan dari pembagian sampah sesuai warnanya.

1. Sampah organik

Umumnya sampah organik ini akan memiliki bak sampah berwarna hijau, dimana sampah organik ini lebih mudah membusuk ketika dibiarkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu dengan membedakan sampah organik dengan non organik, tukang sampah bisa dengan mudah mengetahui mana sampah yang harusnya menjadi pupuk kompos dan mana yang harus diproses kembali.

Contoh sampah yang masuk dalam kategori organik adalah daun, kulit buah, sisa daging, ataupun sisa makanan lainnya.

2. Sampah non organik

Disebut dengan non organik karena, sampah ini tidak akan bisa busuk apabila terbuang ke alam. Malah sampah jenis ini mampu membuat alam rusak bila dibuang semabrangan, sehingga perlu pengolahan lagi untuk menghancurkan maupun mengolah kembali jenis sampah ini. Banyak orang yang tertarik menggunakan sampah ini sebagai kerajinan tangan, mulai dari tas maupun benda lainnya.

Contoh sampah yang masuk pada kategori ini adalah botol plastik, plastik sisa, karet, kain dan masih banyak lagi.

3. Sampah B3

Yang dimaksut dengan sampah B3 adalah sampah yang mengandung bahan berbahaya, beracun, sehingga sampah jenis ini tidak dianjurkan untuk digabung menjadi satu dengan sampah lainnya. Umumnya sampah ini terdiri dari bekas botol obat atau racun, botol bekas obat nyamuk, plastik bekas detergen dan masih banyak lagi.

Contoh sampah inilah yang benar-benar tak boleh mencemari lingkungan, anda bisa tahu apa akibatnya bila sampah jenis ini mencemari sungai. Akan banyak ikan dan hewan yang bergantung pada sungai yang ikut mati, dan sungai pun menjadi tidak steril lagi.

4. Sampah kertas

Biasanya sampah jenis kertas ini masuk ke kategori sampah organik, namun kenyataannya sampah kertas ini memiliki tempat sendiri. Dimana sampa ini berwarna biru, dengan artian sampah ini hanya bisa digunakan untuk membuang sampah kertas.

Kertas-kertas inilah yang nantinya akan digunakan kembali maupun di daur ulang, sehingga lebih hemat dan tidak menghabiskan banyak pohon untuk membuat kertas.

5. Sampah residu

Yang terakhir adalah sampah yang digunakan untuk menampung sampah yang tidak masuk dalam kategori diatas, diman sampah ini menjadi pilihan terakhir apabila anda bingung memilih tempat sampah fiber untuk membuang sampah tersebut.

Itulah penjelasan mengenai sampah yang bisa anda ketahui, semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu anda dan membuat anda semakin paham mengenai pembagian sampah. Pastikan membuang sampah pada tempat yang tepat, sehingga anda tidak melakukan kesalahan seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Sekian dan trimakasih sudah membaca artikel ini hingga tuntas, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah keyakinan untuk menjaga kebersihan.

WA : 081284954475

Telp : 02187943615

Email : csmandiribaru@yahoo.com