Anda tentu sudah sering mendengar anjuran mengenai pemilahan sampah organik dan non organik. Pemilahan itu harus dilakukan sebab sampah organik dan non organik mempunyai karakteristik yang beda. Sampah organik adalah jenis sampah yang dapat dan cepat mengalami proses penguraian. Seperti daun – daunan, sisa makanan, serta kulit buah. Umumnya sampah jenis ini sering diolah menjadi makanan ternak, pupuk serta biogas. Sedangkan sampah non organik adalah sampah yang sulit diurai, contohnya plastik, kaleng, dan botol minuman.

Lalu, kenapa pengelolaan sampah seperti memisahkan organik dan non organik begitu sangat penting? Dibawah ini penjelasannya!

Sampah tak akan menjadi perusak lingkungan jika masyarakat mengetahui cara mengelolanya. Itulah kenapa terdapat proses daur ulang yang berfungsi untuk memanfaatkan sampah menjadi hal yang lebih bernilai. Contohnya, walaupun sulit terurai, sampah non organik dapat diubah menjadi barang – barang yang berguna seperti tas belanja dari kemasan plastik bekas, pot bunga dari kaleng, hingga kemasan sachet didaur ulang menjadi kemasan baru. Proses pengolahan sampah akan lebih mudah jika masyarakat memisahkan mana sampah yang organik dan mana yang non organik.

Menjaga Kesehatan

Selain mempermudah proses daur ulang, pemilahan sampah organik dan an organik bisa meminimalisir penumpukan sampah. Sampah yang menumpuk sering kali menjadi sarang bakteri serta kuman yang bisa mengganggu kesehatan Anda. Penumpukan sampah juga bisa mencemari udara yang nantinya akan menimbulkan bermacam – macam penyakit terutama yang berkaitan dengan masalah pernapasan dan paru-paru.

Lingkungan sekitar pun akan terkena dampak dari tumpukan sampah sehingga bisa menyebabkan banjir. Apabila hal – hal tersebut terjadi, bermacam – macam penyakit akan muncul, contohnya penyakit kulit dan gatal – gatal. Bahkan air pun bisa tercemar oleh sampah. Jika air tercemari oleh tumpukan sampah, Anda akan mudah terkena masalah diare, mual, serta muntah – muntah. Maka dari itu, untuk menghindari bahaya dari akibat tumpukan sampah, seharusnya Anda mulai memilah sampah organik dan non organik.

Anda dapat memulai dengan mengumpulkan sampah non organik pada satu wadah sehingga mempermudah orang yang ingin mendaur ulang sampah tersebut. Sampah organik yang dari sisa makanan dan daun – daunan, dapat Anda pakai untuk pupuk.

Mengurangi Tumpukan Sampah di Laut

Sampah yang tak dikelola dengan baik tak hanya akan berakhir di tempat Pembuangan Akhir atau TPA, namun ada juga yang berakhir di lautan. Menurut penelitian, masyarakat dapat menghasilkan sampah sebesar Candi Borobudur hanya dalam waktu beberapa hari saja. Maka dari itu, pemilahan sampah sangat penting untuk menghindari penumpukan yang bisa merusak lingkungan dan kesehatan.

Anda dapat memberikan sampah yang sudah Anda pisahkan ke Bank Sampah untuk didaur ulang. Lewat Bank Sampah, sampah non organik pun dapat menjadi hal – hal yang berguna untuk digunakan lagi.

Meningkatkan Kebersihan Lingkungan

Sampah organik yang biasanya mudah terurai akan mengotori sampah non organik jika tidak dipisahkan. Padahal sampah non organik itu bisa didaur ulang menjadi benda yang berguna. Oleh karena itu, membiasakan untuk memisah sampah organik dan non organik. Anda dapat menerapkan konsep drop box seperti yang dilakukan oleh PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment). Pada hal ini, Anda hanya harus menyiapkan satu wadah khusus untuk membuang sampah kemasan maupun non organik supaya tidak tercampur dengan sampah organik. Sesudah itu, Anda hanya harus membawanya ke Bank Sampah terdekat.

Dari alasan – alasan diatas, Anda pasti sudah memahami pentingnya pemilahan sampah organik serta non organik. Dengan pemilahan tersebut, Anda juga turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan membebaskan diri dari bahaya penyakit yang disebabkan dari tumpukan sampah. Oleh karena itu perusahaan kami menyediakan tong sampah baik yang terbuat daristainless maupun fiber.
Untuk daftar produknya anda dapat mengunjungi website kami atau hubungi WA kami 0812 8495 4475.